Pedang Emas dan Pedang Perak

Masa muda adalah masa seseorang melatih dan mempersiapkan diri. Seorang pria, dia dilahirkan untuk suatu saat nanti menjadi seorang pemimpin, minimal menjadi seorang kepala keluarga. Jika dalam masa muda, seorang pria tidak mempersiapkan dirinya dengan baik, maka akan berakibat buruk di kemudian hari.

Dalam bukunya "Harta Tersembunyi Seorang Pria," Garry Smalley dan John Trend mengajarkan bahwa seorang pria harus melatih dirinya untuk menggunakan dua senjata yang sudah Tuhan berikan pada mereka dari awalnya. Senjata itu adalah pedang emas dan pedang perak.

Kedua belah pedang ini adalah senjata maha dasyat jika seorang pria menguasai keduanya. Namun jika hanya mengusai salah satunya saja, maka akan ada ketimpangan bahkan mungkin menghancurkan masa depannya. 

Pedang perak adalah sebuah pedang yang Anda dapatkan saat Anda dewasa. Pedang perak adalah symbol dari prestasi dan talenta Anda. Jika Anda mengasahnya sejah kecil mengembangkannya, maka pada saat Anda dewasa, talenta Anda akan memberikan prestasi yang akan dapat menopang kehidupan Anda. 

Pedang kedua adalah pedang emas, ini adalah pedang yang sangat penting. Pedang emas melambangkan karakter dan kelembutan hati seorang pria. Seorang pria harus memiliki integritas, kejujuran, kasih dan kerendahan hati untuk mau mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Pedang emas terbentuk ketika Anda menerapkan Firman Tuhan dalam keseharian Anda. Pedang perak terbentuk ketika Anda tidak menyerah menghadapi kesulitan dan bersedia terus belajar dan berkembang.

Pedang perak mungkin akan membawa Anda pada puncak kesuksesan hidup Anda, namun pedang emaslah yang akan memastikan Anda tetap bertahan disana. Hal ini berlaku dalam segala bidang kehidupan Anda, termasuk dalam membangun hubungan. 

Seorang pria yang cakap, dan bertalenta, pasti akan disukai banyak wanita. Namun jika karakter dan moral Anda tidak cukup baik, mereka pun pasti bisa memberi penilaian.

Kristus sangat handal dalam menggunakan kedua pedang ini. Tak bisa ditampik lagi, saat dia menenangkan angin ribut, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mujizat, Dia sedang mendemonstrasikan bagaimana menggunakan pedang perak.

Namun Yesus juga memahami pentingnya pedang emas. Dia sabar mendengarkan cerita wanita Samaria, tersentuh dengan kelembutan Maria yang membasuh kakinya dengan minyak narwastu, dan Dia bahkan di gerakkan oleh belas kasihan saat melihat orang banyak.

Pria, ditangan Anda ada dua buah senjata yang akan menentukan bukan hanya nasib diri Anda, namun juga masa depan keluarga yang akan Anda bangun suatu saat nanti. Pastikan Anda berlatih dengan baik menggunakan kedua senjata tersebut. Jadilah seorang pria sejati, yang bertalenta dan memiliki karakter yang kuat serta kelemah lembutan. Belajarlah dari Kristus, sang Guru Agung.