GBI HOUSE OF GRACE - a church with purpose

Rabu, 28 Oktober 2009

Stop Ngegombal...!!!!

Pada umumnya penyakit gombal nih sering menjangkiti pria, namun wanita juga ada lho yg mengidap penyakit gombal. Seringkah kamu dengar kata-kata di bawah ini?
 
- "Kamu adalah wanita tercantik di dunia, tidak ada seorangpun yang secantik kamu di dunia ini."
- "Bungapun kalah kecantikannya bila dibandingkan dengan kecantikanmu."
- "Seluruh bidadari dari kahyangan pun akan tertunduk malu jika dibandingkan dengan keelokan parasmu." (maksudnya: tidak dapat dibandingkan karena begitu cantiknya).
Nurtut kamu kata-kata tadi tuh suatu kegombalan atau gak sih?
 
Gombal adalah berkata-kata dengan tidak sesuai sesungguhnya dengan maksud menyenangkan atau ingin mendapatkan sesuatu dari seseorang. Gombal gak harus selalu dengan pasangan, bisa ma siapa saja.
 
Napa ya pada umumnya penyakit gombal itu menjangkiti pria? Karena wanita tuh makhluk audible. Jadi biasanya sangat suka kata-kata yang manis dan halus, kata-kata yang penuh cinta, penuh perhatian, dan penuh pengertian. Aku yakin pria juga demikian, tapi porsi kebutuhan buat wanita mendengar kata-kata tersebut lebih besar pada wanita. 
 
Kalau mau diteliti secara mendalam, berkata-kata manis, puitis, dan indah tuh bukan dosa lho. Malah kita wajib berkata-kata yang manis, baik, dan membangun. Sama sekali kata-kata manis tuh bukan gombal, ASALKAN benar-benar merupakan suatu kebenaran. 
 
Jadi gombal tuh unsurnya adalah bohong, bukan di penggunaan kata yang dipilih. Jadi bukan berarti supaya kamu gak disebut gombal, lalu kamu berkata-kata secara kasar. Tentunya sama sekali gak demikian.
 
Kalau kamu para pria dan kamu para wanita ingin belajar berkata-kata secara manis namun jujur, kamu dapat pelajari tuh di Kitab Kidung Agung. Kidung Agung penuh sekali dengan kata-kata manis, indah, dan puitis namun jujur.
 
Kidung Agung atau dalam versi Inggrisnya adalah Song of Solomon kalau mau diterjemahkan secara bebas adalah lagu dari lagu-lagu, atau dengan kata lain adalah lagunya lagu. Syair di Kidung Agung (apalagi bila Anda membaca versi Inggrisnya) wah luar biasa puitis dan indah.
 
Aku sangat merekomendasikan semua kita banyak membaca dan mempelajari Kidung Agung ini buat membantu kita memilih kata-kata kita. Tapi ingat: kata-kata yang indah tuh akan menjadi kosong kalo tuh cuma suatu kebohongan.
 
Sekarang kita lihat sumber virus penyakit gombal.
Amsal 27:19: Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
Inilah virus dari segala penyakit, termasuk penyakit gombal: hati kamu. Coba cek motivasi kamu. Coba cek hati kamu. Apa kamu ngegombal murni untuk menyenangkan pasangan Anda? Sungguhkah demikian? Aku kok gak yakin ya...! 
 
Pada umumnya motivasi gombal itu tidak murni untuk menyenangkan pasangan kamu. Ada sebagian untuk menyenangkan pasangan Anda, tetapi sebagian lagi adalah untuk keuntungan diri sendiri. Bila kamu ngegombal demi keuntungan diri sendiri, ini namanya adalah manipulatif.
 
Setiap orang ingin dicintai apa adanya. Setiap orang butuhkan cinta Agape, cinta tak bersyarat. Setiap orang butuhkan orang yang mencintainya karena apa adanya dirinya, bukan ada apanya dirinya.
 
Setiap kita harus menjadi orang yang selalu melakukan yang terbaik dalam apapun yang kita lakukan (memiliki spirit of excellent/roh-semangat yang luar biasa). Namun karena selain roh dan jiwa, kita juga masih punya daging yang sering kali menuntun kita pada kelemahan dan keterbatasan kita. Di sinilah dibutuhkan cinta yang Agape, bukan kata-kata gombal.
 
Lalu bagaimana untuk mengobati atau mencegah virus gombal ini?
1. Hidup dalam firman Tuhan: membaca, merenungkan, menerima, menyimpan, dan melakukan firman Tuhan. Saat kamu hidup dalam firman Tuhan, kamu akan menghindari yang namanya gombal.
2. Menjaga hati senantiasa. Karena sumber dari segala penyakit adalah di hati, penting sekali bagi kita untuk menjaga hati kita. Bila hati kita murni, tentu kita tidak akan bergombal ria.
3. Berkata-kata jujur dan apa adanya, namun berhikmat. Jika memang bagus katakan bagus. Jika jelek katakan jelek. Dalam berkata jujur kamu perlu juga memakai hikmat. Misal: pasangan kamu mencoba baju yang akan dibelinya. Menurut Anda baju itu membuat pasangan kamu terlihat sangat gemuk. Jangan berkata. "Waduh gemuk banget sih pakai baju itu!" Sebaliknya katakan, "Kelihatannya kamu akan lebih cocok kalau menggunakan baju yang lain. Bagaimana kalau kita cari lagi yang lain?"
 
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang penuh dengan kejujuran namun saling menghargai. Hubungan yang sehat perlu diwarnai oleh kemanisan, namun bukan kata-kata gombal. Jadi tidak salah bila Anda berkata-kata manis, asalkan itu berasal dari hati Anda.
Jadi Stop Ngegombal...Mulai Berkata Dengan Tulus!!!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda